Tuesday, July 24, 2012

PLPG 2012, sebuah renungan

PLPG 2012
Malam keempat bulan Ramadlan, sengaja aku posting gambar ini, walau malam kian larut, namun mata ini terasa berat tuk dipejamkan. Sehingga muncul ide dalam benakku, kalau aku ingin tuangkan sekelumit perjalanan hidupku, terutama untuk anak-anakku.
Gambar ini aku copy dari salah seorang teman fb-ku yang juga tak lain adalah salah satu peserta dalam kegiatan tersebut dan juga merupakan keluarga dari salah satu saudaraku, dan dalam gambar di atas orangnya pun ikut berpose di depan kamera. ha... ha... ha... sebenarnya aku malu melakukan itu (berpose di depan kamera bersama teman-temanku), tapi demi kebersamaan dan supaya bisa menjadi kenang-kenangan suatu saat kelak, terutama untuk anak-anakku, maka perasaan malu itu pun aku tepis.
Satu hal yang ingin aku sampaikan bahwa hidup itu adalah perjuangan. Di STIESA aku ditempa selama 8 hari, mulai tanggal 15-22 Juli 2012, malah aku sempat melaksanakan puasa selama 2 hari. 
Mengapa aku mengatakan perjuangan? ya, karena di tempat itu aku dibimbing dan dibina oleh dosen-dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk menjadi seorang guru yang profesional. Aku berharap mudah-mudahan apa yang aku dapatkan selama penempaan di STIESIA tidak hilang tanpa bekas, aku berdoa semoga Allah berkenan mengizinkan cita-citaku dan mengamalkannya di lembaga pendidikan tempatku mengajar.
Yang ingin aku sampaikan dalam posting ini adalah aku ingin anak-anakku suatu saat nanti mereka menjadi manusia-manusia yang bisa bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa dan negaranya.
Apalah artinya sebuah kepandaian selama dengan kepandaian itu tidak atau kurang bermanfaat untuk orang lain. 
Anakku ....
Kelak jika kalian telah beranjak dewasa, berjuanglah untuk memberi bukan untuk menerima. Belajarlah kalian sungguh-sungguh, supaya kelak ada yang bisa kalian lakukan untuk bangsa dan negara ini.
Anakku....
Sengaja aku posting artikel ini di blog Bapak, sehingga kalian dapat membacanya jika telah besar nanti, karena blog ini mungkin tidak akan hilang meski nyawa Bapak yang akan hilang suatu saat nanti. 
Anakku...
Bapak ingin mendidikmu dengan memberi contoh walaupun Bapak tahu bahwa Bapak bukanlah manusia sempurna yang bisa kalian contoh semua tindak-tanduk Bapak, namun hendaknya kalian bisa memilah dan memilih, mana di antara perbuatan Bapak yang bisa kalian contoh, yang  baik-baik saja.
Dengan PLPG 2012 ini, Bapak ingin berkata pada kalian bahwa untuk menjadi manusia yang berilmu haruslah dengan berjuang, yang dengan perjuangan itu, kalian akan mendapatkan apa yang akan kalian inginkan, yaitu kebahagiaan.