Sunday, March 24, 2013

RENUNGAN TENTANG KESABARAN

Follow twitter: @kutipanhikmah

Seorang anak mengeluh pada ayahnya, “Aku capek, sangat capek. Aku belajar mati²an sedangkan temanku dengan enaknya menyontek. Aku mau menyontek saja. Aku capek karena harus menjaga lidahku, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati. Aku capek ayah, aku capek menahan diri, mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah...!!!!” (sang anak mulai menangis.)

Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya, ”Anakku, ayo ikut ayah...!!!”

*Lalu mereka menyusuri jalan yang jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang.

”Ayah, mau ke mana kita...??? Aku tidak suka jalan ini. Lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena banyak ilalang, aku benci jalan ini ayah...!!!” (anaknya terus mengeluh.)

Akhirnya mereka sampai di sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu², bunga² yang indah, dan pepohonan rindang.

“Wah… tempat apa ini ayah...??? Aku suka tempat ini...!!!” (kata sang anak dengan senyum indah di wajahnya.)

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah. Anakku, taukah engkau mengapa di sini begitu sepi padahal amat indah...???” (tanya sang ayah.)

“Tidak Ayah...!!!” (jawab sang anak.)

“Itu karena orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini. Mereka hanya kurang sabar dalam menyusuri jalan ini...!!!” (jawab sang ayah.)

“Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kejujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan...!!!” (tutup sang ayang sambil memeluk anaknya.)

APAKAH INI AYAH...???

Follow twitter: @kutipanhikmah

Seorang pria tua yang usianya sudah menginjak 85 tahun duduk di tepi kolam ditemani anaknya, yang usianya 42 tahun.

Ia sangat bangga pada anaknya yang sukses itu. Sekalipun ia tahu bahwa anaknya tak pernah punya banyak waktu untuknya kini. Memecah keheningan, sang ayah bertanya pada anaknya...

"Nak, ikan apakah itu...??? Warnanya cantik sekali...!!!"

"Ikan koi, ayah. Aku membawanya dari Jepang...!!!" (jawab si anak.)

*Merekapun kembali diam. Beberapa menit kemudian sang ayah bertanya lagi.

"Nak, ikan apakah itu...??? Warnanya cantik sekali...!!!"

"Kan aku sudah bilang tadi. Ini ikan koi, aku membawanya dari Jepang, kemarin...!!!" (jawab si anak ketus.)

*Ayahnya mengangguk² dan mengagumi ikan² yang berlarian di kolam tersebut. Selang beberapa menit kemudian, ia kembali bertanya.

"Nak, ikan apakah itu...??? Warnanya cantik sekali...!!!"

Dengan geram, si anak tetap fokus pada iPad yang dipegang di tangannya. Tanpa menoleh pada si ayah ia menjawab ketus, "itu namanya ikan koi, yah. Ikan koi...!!!"

*Ayahnya tersenyum sambil terus mengagumi ikan² indah tersebut. Dan untuk kesekian kalinya sang ayah bertanya pada anaknya.

"Nak, ikan apakah itu...??? Warnanya cantik sekali...!!!"

Si anak langsung meletakkan iPad di genggamannya. "Ayah, kenapa sih ayah menanyakan hal yang sama berulang²...??? Bukankah aku sudah bilang ini adalah ikan koi. Kenapa ayah nggak ngerti juga...!!!"

Ayahnya terdiam. Dengan gerakan yang sangat lambat ia mengambil dompet di sakunya. Mengeluarkan sebuah foto masa mudanya. Ketika ia pergi memancing dengan anaknya di sebuah danau dekat rumah.

"Ingatkah kau akan foto ini nak...??? Saat itu kau masih kecil. Rasa keingintahuanmu sangat besar. Setiap kali ayah mendapat ikan, kau akan bertanya pada ayah 'ikan apakah itu, ayah...???' dan ayah akan menjawabnya dengan penuh kesabaran. Tak hanya sekali saja pertanyaan itu keluar dari mulut kecilmu. Kau akan mengulangi sebuah pertanyaan sebanyak 25 kali jika kau sangat ingin tahu. Dan ayah tetap menjawabnya dengan penuh kesabaran. Tetapi, mengapa kini ayah baru bertanya 4 kali saja, kau sudah marah...???" (tanyanya sambil meneteskan air mata.)

JIKA KITA INGIN DI-DOA-KAN MALAIKAT

Follow twitter: @kutipanhikmah

Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang tercipta dari nur/cahaya. Malaikat memiliki tugas masing-masing sesuai yang telah diberikan oleh Allah SWT. Malaikat tidak memiliki nafsu, sehingga doanya Insya Allah akan dikabulkan oleh Sang Pencipta. Lalu bagaimana jika kita ingin didoakan oleh malaikat?

Berikut beberapa referensi jika kita ingin didoakan oleh malaikat:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan bersuci." (HR. Muslim)

Tidur diibaratkan mati sebentar. Jika Allah menghendaki, bisa saja nyawa kita tidak kembali lagi ketika tidur, alias meninggal. Kalau pada waktu itu seseorang tidur dalam keadaan berwudhu, beruntunglah ia karena meninggal dalam keadaan bersuci.

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat

"Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya; Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia." (HR. Muslim)

Oleh karena itu, disarankan untuk berdzikir dan mengingat Allah SWT.

3. Orang-orang yang berada di shaf depan dalam shalat berjamaah.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan." (HR. Abu Daud)

4. Orang-orang yang menyambung shaf pada shalat berjamaah

Merapatkan shaf dalam shalat selain menjaga dari godaan syaitan. Juga menunjukkan kualitas ukhuwah di antara kaum muslimin. Jika ada yang tidak rapat, ukhuwah kita dianggap tercerai-berai.

5. Para malaikat mengucapkan 'Aamiin' ketika seorang imam selesai membaca Al-Fatihah

"Jika seorang imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalin', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu." (HR. Bukhari)

6. Orang yang melakukan shalat Subuh dan Ashar secara berjamaah

7. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan

"Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin' dan engkaupun mendapatkannya." (HR. Muslim)

8. Orang yang sedang makan sahur

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang-orang yang sedang akan sahur." (Thargiib wat Tarhib I/519)

9. Orang yang sedang menjenguk orang sakit

"Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya, kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuk bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga Subuh." (HR. Ahmad)

10. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan pada orang lain

11. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat

12. Orang-orang yang berinfak

"Tidak satu haripun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya, kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata, Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak. Dan lainnya berkata, Ya Allah hancurkanlah harta orang yang pelit." (HR. Bukhari dan Muslim)